5. Marshall Islands (181 km²)
Marshall Islands adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik bagian barat, dan terdiri dari 29 Atoll dan 5 pulau vulkanik. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 181 km² dan merupakan negara terkecil ketiga di Pasifik setelah Nauru dan Tuvalu.
Marshall Islands memiliki sejarah yang panjang, dan pada awalnya dihuni oleh bangsa Mikronesia. Kemudian, negara ini menjadi mandat Liga Bangsa-Bangsa di bawah administrasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia I, dan menjadi wilayah perwalian Amerika Serikat setelah Perang Dunia II. Marshall Islands memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1986, dan menjadi negara merdeka yang berdaulat.
Marshall Islands memiliki jumlah penduduk sekitar 59.000 jiwa, dan mayoritas penduduknya adalah suku Marshallese. Bahasa resminya ialah Marshall Islands, tetapi bahasa Inggris juga umum digunakan. Marshall Islands memiliki ekonomi yang bergantung pada sektor pariwisata, perikanan, dan bantuan luar negeri.
Baca Juga: 6 Fakta Seputar Ukraina Yang Wajib Kamu Tau
Meskipun Marshall Islands kecil dalam ukuran, negara ini memiliki banyak tempat wisata menarik seperti pantai-pantai yang indah, tempat menyelam yang spektakuler, dan situs-situs bersejarah seperti situs uji coba nuklir di Bikini Atoll. Marshall Islands juga terkenal dengan seni dan kerajinan tangan tradisionalnya seperti seni ukir kayu dan tenunan pandan.
6. Saint Kitts dan Nevis (261 km²)
Saint Kitts dan Nevis adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Karibia Timur, dan terdiri dari dua pulau utama yaitu St. Kitts dan Nevis. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 270 km² dan merupakan negara terkecil di Amerika.
Saint Kitts dan Nevis memiliki sejarah yang panjang, dan pada awalnya dihuni oleh suku Arawak dan Karibia. Kemudian, negara ini menjadi koloni Inggris pada abad ke-17, dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1983.
Saint Kitts dan Nevis memiliki jumlah penduduk sekitar 55.000 jiwa, dan mayoritas penduduknya adalah keturunan Afrika. Bahasa resmi Saint Kitts dan Nevis adalah bahasa Inggris, tetapi bahasa Kriol dan bahasa Prancis juga umum digunakan. Saint Kitts dan Nevis memiliki ekonomi yang bergantung pada sektor pariwisata, perikanan, dan produksi gula.
Meskipun Saint Kitts dan Nevis kecil dalam ukuran, negara ini memiliki banyak tempat wisata menarik seperti pantai-pantai yang indah, taman nasional yang megah, dan situs bersejarah seperti Fort Brimstone Hill yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Saint Kitts dan Nevis juga terkenal dengan karnaval tahunan yang diadakan pada bulan Desember dan Januari.
7. Maldives (300 km²)
Maldives adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Hindia, dan terdiri dari 26 atol karang dan 1.192 pulau kecil yang tersebar di sepanjang rangkaian atol. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 298 km² dan merupakan negara terkecil di Asia.
Maldives memiliki sejarah yang panjang, dan pada awalnya dihuni oleh bangsa Dravida dan Arab. Kemudian, negara ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan menjadi bagian dari kekaisaran kolonial Portugis, Belanda, dan Inggris. Maldives memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1965, dan menjadi negara merdeka yang berdaulat.
Maldives memiliki jumlah penduduk sekitar 540.000 jiwa, dan mayoritas penduduknya adalah Muslim. Bahasa resmi Maldives adalah bahasa Dhivehi, tetapi bahasa Inggris juga umum digunakan.
Maldives memiliki ekonomi yang bergantung pada sektor pariwisata, dengan pantai-pantai yang indah, terumbu karang, dan kehidupan laut yang melimpah menjadi daya tarik utama.
Baca Juga: 5 Perbedaan Antar Korea Utara Dan Selatan
Meskipun Maldives kecil dalam ukuran, negara ini memiliki banyak tempat wisata menarik seperti pantai-pantai yang indah, taman nasional bawah laut, dan situs bersejarah seperti Hukuru Miskiy, sebuah masjid tua yang dibangun pada abad ke-17. Maldives juga terkenal dengan olahraga air seperti selancar, selam, dan snorkeling.
Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.