Sumber Pendapatan Negara Papua Nugini
Pendapatan negara Papua Nugini berasal terutama dari sektor sumber daya alam, seperti minyak, gas alam, dan pertambangan.
Selain itu, sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan juga berkontribusi signifikan terhadap pendapatan negara.
Pada tahun 2020, sektor pertambangan dan pengolahan menyumbang sekitar 24,7% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Papua Nugini, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang sekitar 23,6%. Sektor jasa juga menjadi kontributor penting dengan sekitar 51,7% dari PDB.
Namun, pendapatan negara Papua Nugini juga sangat tergantung pada harga komoditas global, terutama harga minyak dan gas alam.
Fluktuasi harga yang tajam dapat mempengaruhi pendapatan negara secara signifikan dan menciptakan tantangan dalam mengelola anggaran negara dan pembangunan ekonomi jangka panjang.
Selain sumber daya alam dan sektor pertanian, sektor pariwisata juga memiliki potensi untuk menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi Papua Nugini.
Namun, industri pariwisata masih relatif kecil dan belum sepenuhnya berkembang, terutama karena tantangan infrastruktur dan pengembangan pariwisata yang kurang berkembang.
Mayoritas Penduduk Papua Nugini Bekerja Sebagai Apa?
Mayoritas penduduk Papua Nugini bekerja di sektor pertanian, dengan sekitar 75% dari angkatan kerja yang terlibat dalam pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Sektor pertambangan juga menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi sebagian penduduk, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tambang emas, tembaga, dan mineral lainnya.
Selain itu, sektor jasa juga menjadi sektor penghasilan yang penting, terutama di kota-kota besar seperti Port Moresby dan Lae.
Baca Juga: Sejarah Lengkap Jepang Dari Zaman Kuno Hingga Masa Kini
Beberapa penduduk juga bekerja di sektor industri dan manufaktur, termasuk pengolahan makanan dan minuman, tekstil, dan produk kayu.
Namun, tingkat pengangguran di Papua Nugini masih tinggi, terutama di kalangan pemuda dan wanita. Banyak orang Papua Nugini juga bekerja di sektor informal, termasuk di sektor perdagangan dan jasa kecil, sebagai pedagang kaki lima, dan sebagai pekerja rumah tangga.
Sumber Daya Alam Yang Dimiliki Papua Nugini
Papua Nugini memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk sumber daya mineral, minyak, dan gas alam. Beberapa sumber daya alam yang dimiliki oleh Papua Nugini antara lain:
- Emas: Papua Nugini memiliki cadangan emas yang cukup besar, terutama di wilayah Highlands dan Sepik. Tambang emas besar di Papua Nugini termasuk tambang Porgera dan Lihir.
- Tembaga: Papua Nugini juga memiliki cadangan tembaga yang cukup besar, dengan tambang tembaga utama termasuk tambang Ok Tedi dan tambang Porgera.
- Gas alam: Papua Nugini memiliki cadangan gas alam yang cukup besar, dengan sebagian besar cadangan berada di perairan lepas pantai.
- Minyak bumi: Papua Nugini juga memiliki cadangan minyak bumi yang cukup besar, terutama di wilayah Teluk Papua dan perairan lepas pantai.
Selain itu, Papua Nugini juga memiliki sumber daya alam lainnya seperti timah, nikel, dan mineral lainnya, serta kekayaan hayati yang melimpah, termasuk hutan hujan tropis yang luas dan perikanan yang kaya.
Pandangan Politik Negara Papua Nugini
Papua Nugini adalah sebuah negara demokrasi parlementer dengan sistem pemerintahan presidensial, di mana kepala negara adalah presiden dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri.
Papua Nugini memiliki sistem multipartai, di mana partai-partai politik bersaing dalam pemilihan umum yang diadakan setiap lima tahun.
Secara umum, pandangan politik di Papua Nugini cenderung bervariasi, dengan beragam pandangan politik yang diwakili dalam parlemen dan dalam masyarakat.
Beberapa partai politik di Papua Nugini mewakili pandangan konservatif, sementara yang lain mewakili pandangan liberal atau sosialis.
Beberapa masalah politik yang menjadi perdebatan di Papua Nugini antara lain masalah hak-hak masyarakat adat, korupsi, dan ketidaksetaraan ekonomi.
Pemerintah Papua Nugini juga telah mengalami sejumlah perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, James Marape menjadi perdana menteri baru Papua Nugini setelah memenangkan suara kepercayaan di parlemen.
Sejak saat itu, ia telah mengambil sejumlah langkah untuk mengubah arah kebijakan pemerintahan, termasuk dalam hal reformasi ekonomi dan melawan korupsi.
Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.