Mengapa Dinamakan Laut Merah? Ini Penjelasannya

Mengapa Dinamakan Laut Merah?

Mengapa Dinamakan Laut Merah? mungkin hal ini pernah terlintas di pikiran kita, oleh sebab itu kali ini kita akan membahasnya.

Laut Merah dinamakan demikian karena airnya terlihat berwarna kemerahan ketika terkena sinar matahari langsung. Warna merah ini berasal dari alga yang hidup di perairan tersebut.

Selain itu, ada juga teori yang mengatakan bahwa nama “Merah” dalam bahasa Arab juga dapat diartikan sebagai “berbahaya”, karena memang Laut Merah termasuk laut yang cukup berbahaya bagi para pelaut karena banyak terdapat karang dan terumbu karang yang dapat mengakibatkan kapal terdampar atau terhempas.

Baca Juga: Kenapa Dinamakan Laut Mati Dan Letaknya

Selain itu juga, Laut Merah memiliki kedalaman yang cukup besar dan suhu air yang tinggi, sehingga memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus bagi para pelaut yang ingin melintasinya.

Sejarah Laut Merah

Laut Merah memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya, karena lokasinya yang strategis sebagai jalur perdagangan dan penghubung antara Asia, Timur Tengah, dan Afrika. Berikut beberapa peristiwa penting dalam sejarah Laut Merah:

  • Pada zaman kuno, Laut Merah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan emas dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan. Kekaisaran Romawi, Mesir Kuno, dan Kerajaan Aksum di Etiopia semuanya memiliki pangkalan perdagangan di Laut Merah.
  • Pada abad ke-7, Islam menyebar ke wilayah Laut Merah, dan kota Jeddah di Arab Saudi menjadi pusat perdagangan penting bagi para pedagang Muslim.
  • Selama Abad Pertengahan, Laut Merah menjadi jalur utama bagi para peziarah Muslim yang melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
  • Pada abad ke-16, Portugis memasuki wilayah Laut Merah dan mendirikan pangkalan perdagangan di kota Hormuz di Iran dan Goa di India.
  • Pada abad ke-19, Britania Raya menguasai sebagian besar wilayah Laut Merah dan mendirikan pangkalan militer di Aden, yang menjadi pusat perdagangan penting bagi Britania di Asia dan Afrika.
  • Pada abad ke-20, Laut Merah menjadi penting bagi perdagangan minyak, dan negara-negara Teluk seperti Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab memanfaatkan sumber daya alamnya untuk memperkaya diri.
  • Saat ini, Laut Merah menjadi penting bagi perdagangan internasional dan pariwisata, dan banyak negara di sekitar Laut Merah telah mengembangkan industri pariwisata pantai yang sukses.

Sejarah Kenapa Bisa Disebut Laut Merah

Asal-usul nama “Laut Merah” masih diperdebatkan hingga saat ini. Salah satu teori yang umum diterima adalah bahwa nama Laut Merah berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Erythra Thalassa”.

Kata “Erythra” dalam bahasa Yunani artinya merah, dan dapat merujuk pada warna air laut di daerah itu yang tampak merah pada waktu matahari terbit atau terbenam.

Warna merah ini disebabkan oleh alga yang hidup di perairan tersebut dan juga oleh kondisi geografis dan geologis kawasan Laut Merah yang memiliki karakteristik unik.

Namun, ada juga teori yang mengatakan bahwa kata “Merah” dalam bahasa Arab dapat diartikan sebagai “berbahaya”, karena Laut Merah termasuk laut yang cukup berbahaya bagi para pelaut karena banyak terdapat karang dan terumbu karang yang dapat mengakibatkan kapal terdampar atau terhempas.

Selain itu, Laut Merah juga memiliki kedalaman yang cukup besar dan suhu air yang tinggi, sehingga memerlukan keterampilan dan pengalaman khusus bagi para pelaut yang ingin melintasinya.

Letak Laut Merah

Laut Merah terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Afrika, dengan luas wilayah sekitar 438.000 km persegi. Laut Merah terletak di barat daya Asia dan timur laut Afrika.

Secara geografis, Laut Merah berada di antara koordinat 12° LU-30° LS dan 32° BT-48° BT. Laut Merah terhubung dengan Laut Tengah melalui Terusan Suez di ujung utara, sedangkan ujung selatan terhubung dengan Samudra Hindia melalui Selat Bab-el-Mandeb.

Beberapa negara yang memiliki pantai di Laut Merah antara lain Mesir, Sudan, Eritrea, Djibouti, Ethiopia, Arab Saudi, Yaman, dan Yordania.

Sebagai jalur perdagangan internasional, Laut Merah memiliki posisi strategis dan penting bagi perekonomian dan perdagangan dunia, terutama dalam perdagangan minyak dan gas alam.

Selain itu, Laut Merah juga menjadi destinasi pariwisata populer, dengan pantai-pantai yang indah dan terumbu karang yang menakjubkan.

Kondisi Geografis Laut Merah

Kondisi geografis Laut Merah memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari laut lainnya di dunia. Beberapa karakteristik tersebut antara lain:

  1. Kedalaman dan topografi laut: Laut Merah memiliki kedalaman rata-rata sekitar 490 meter dan kedalaman maksimum mencapai 2.211 meter di Dataran Abyssal. Topografi dasar laut Merah terdiri dari palung-palung dalam dan dataran yang relatif dangkal.
  2. Suhu air: Suhu air di Laut Merah cenderung tinggi, berkisar antara 21°C hingga 30°C, dan sangat bergantung pada lokasi dan kedalaman. Suhu air yang relatif tinggi ini disebabkan oleh adanya aliran air hangat yang berasal dari Teluk Persia dan Samudra Hindia.
  3. Warna air: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Laut Merah terkenal dengan warna airnya yang unik, yaitu merah atau kecoklatan. Warna ini disebabkan oleh keberadaan alga merah dan sedimen dari batuan vulkanik yang terlarut di dalam air laut.
  4. Tingkat garam: Kandungan garam di Laut Merah lebih tinggi dibandingkan dengan laut lainnya di dunia. Kandungan garam di Laut Merah mencapai 40 persen atau sekitar 10 persen lebih tinggi daripada laut pada umumnya.
  5. Terumbu karang: Laut Merah memiliki terumbu karang yang indah dan beragam, dengan spesies terumbu karang yang hanya ditemukan di Laut Merah. Terumbu karang di Laut Merah menjadi habitat bagi banyak spesies laut, termasuk ikan, cumi-cumi, dan kepiting.

Karakteristik geografis Laut Merah tersebut mempengaruhi iklim, hidrologi, dan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut dan membentuk ekosistem laut yang unik dan kaya akan keanekaragaman hayati.

Dari sejarah hingga keanekaragaman hayatinya, Laut Merah menawarkan begitu banyak hal yang dapat dipelajari.

Tak hanya menjadi jalur perdagangan yang penting, Laut Merah juga memiliki pesona yang menawan, dengan pantai-pantai indah, terumbu karang yang spektakuler, dan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Geografis Negara Australia

Namun, seperti halnya dengan banyak perairan lain di dunia, Laut Merah juga menghadapi ancaman yang serius dari aktivitas manusia dan perubahan iklim.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian dan keindahan Laut Merah serta ekosistemnya agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Mari bersama-sama menjaga keindahan Laut Merah dan melindungi keanekaragaman hayatinya agar dapat tetap terjaga selama bertahun-tahun yang akan datang.

Kamu juga dapat menonton versi videonya pada video berikut:

Itu dia pembahasan Mengapa Dinamakan Laut Merah?. Dan nantikan informasi lainnya hanya di lintaspikiran.com.


Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
Scroll to Top