Mengapa Indonesia butuh Kapal Induk Militer

Mengapa Indonesia butuh Kapal Induk Militer

Mengapa Indonesia butuh Kapal Induk Militer dan apa dampaknya jika Indonesia memiliki kapal induk?

Beberapa bulan belakangan, sedang ramai dibicarakan di media sosial soal rencana Indonesia untuk memiliki sebuah kapal induk.

Dimana kapal induk sendiri merupakan tipe kapal perang dengan ukuran sangat besar, yang berfungsi sebagai kapal pembawa pesawat tempur maupun helikopter dan pesawat pendukung lainnya seperti pesawat peringatan dini.

Dan umumnya, disetiap satu kapal induk militer dapat memuat setidaknya 1 sampai 3 Skuadron udara.

Disamping itu, untuk mendukung keamanan dari kapal induk, biasanya kapal tipe ini bergerak bersama kapal perang tipe lainnya yang tergabung dalam “Carrier Strike Group” atau CSG.

Hal ini karena sistem pertahanan dari kapal induk tidak dirancang untuk pertempuran langsung dengan kapal tipe perang, seperti Destroyer ship, fregate, Cruiser dan tipe kapal lainnya.

Meski begitu, kapal induk memiliki sistem pertahanan diri yang lebih terfokus pada sistem pertahanan anti serangan udara dan anti kapal selam.

Membaca dari berbagai sumber berita resmi, yang menjadi dasar Indonesia membutuhkan kapal induk ialah guna mendukung operasi militer selain perang.

Sehingga besar kemungkinan Indonesia akan menggunakan kapal induk untuk misi bantuan kemanusiaan, patroli laut dan udara, misi pengawasan, latihan militer dengan negara lain, serta tentunya mempertegas kehadiran militer Indonesia diwilayah terluar.

Namun jika berbicara dari sudut pandang strategis dan pertahanan nasional, adanya kapal induk ini membuat Indonesia memiliki banyak keuntungan.

BIAYA PERTAHANAN

Tidak dipungkiri, jika Indonesia memiliki kapal induk, maka Indonesia dapat memobilisasi kekuatan udaranya hingga ke daerah paling luar.

Dimana hal ini membuat Indonesia tidak terlalu bergantung pada fasilitas militer seperti pangkalan militer konvensional yang memerlukan lebih banyak sistem pendukung seperti rudal pertahanan bandara dan sistem lainnya.

Disisi lain, ini juga bisa menghemat anggaran operasional militer dan memperkecil rencana pembuatan pangkalan udara baru.

Sebab jika mengacu pada radius tempur dan waktu respon dari satu unit kapal induk.

Baca Juga: 5 Pakta Dan Perjanjian Pertahanan Militer Di Sekitar Indonesia

Maka Indonesia optimalnya memiliki 3-4 kapal induk untuk melindungi ruang udara Indonesia.

Tanpa harus membuat pangkalan udara konvensional baru.

SIFAT KAPAL INDUK

Selain menekan biaya pembuatan pangkalan udara baru, hadirnya kapal induk bagi sebuah negara tentu juga akan berefek pada daya tempur dan fleksibilitas militer yang dimiliki.

Sebab sifat kapal induk yang dapat berpindah lokasi, membuatnya sulit diketahui pasti keberadaannya secara realtime.

Selain membuatnya sulit dijadikan target serangan, kapal induk juga dapat berperan sebagai media pendukung operasi militer, baik untuk kebutuhan tembakan udara maupun prihal perpindahan logistik.

Sebab, negara yang memiliki kapal induk punya opsi serangan yang lebih baik, dan negara yang ditargetkan akan sulit menduga keberadaannya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MILITER

Kalau berbicara soal perang, tentu ada banyak opsi yang sulit diduga dan dibaca.

Namun jika kita berbicara dari aspek latihan militer, maka hadirnya kapal induk ini dapat meningkatkan moralitas militer, sebab dengan adanya kapal induk, Indonesia dapat melakukan latihan militer bersama dengan negara lain dan tentu membawa peralatan militer yang lebih kompleks.

Sebab setiap negara memiliki kondisi geografis yang berbeda, sehingga latihan tidak hanya terfokus pada kemampuan personil militer saja, melainkan juga menguji bagaimana sistem dan peralatan militer yang dimiliki dapat bekerja dengan optimal diberbagai kondisi medan dan suhu udara.

Data yang didapat dari setiap latihan militer dapat disimpan dan dikaji ulang guna meningkatkan cara berperang dimasa yang akan datang.

Sebab kita tidak tau, negara mana yang akan jadi musuh nyata bagi Indonesia nantinya.

Namun mempersiapkan diri dengan kemampuan perang yang optimal dan modern adalah satu-satunya cara untuk melindungi negara dari ancaman langsung.

BENARKAH BIAYA OPERASIONAL KAPAL INDUK SANGAT MAHAL

Salah satu isu yang sangat melekat pada kapal induk militer ialah dari segi biaya operasionalnya, yang dianggap lebih mahal.

Isu ini tidak sepenuhnya salah, sebab disetiap negara yang memiliki kapal induk tidak pernah mempublikasikan secara rinci mengenai biaya operasional dari kapal induk yang mereka miliki.

Namun, dari berbagai sumber informasi, ada yang memperkirakan jika satu unit kapal induk Amerika Serikat tipe Super Carrier alias ukurannya lebih besar dengan sistem lebih kompleks dari kapal induk biasa.

Perharinya menghabiskan sekitar Rp80 – 90 miliar dalam keadaan operasional penuh.

Angka ini sudah termasuk biaya operasional dari kapal perang lainnya yang tergabung dalam Carrier Strike Group (CSG) yang biasanya melibatkan paling minimal 6-7 kapal perang, termasuk kapal logistik dan bahan bakar.

Setelah melihat dari berbagai aspek informasi yang ada, apakah Indonesia sudah siap memiliki kapal induk?

Jawabannya bisa jika kita Indonesia mau fokus ke sistem pertahanan fleksibel.

Sebab tidak murah untuk memiliki satu unit kapal induk dengan keadaan siap tempur.

Ditambah lagi tidak banyak negara didunia, yang mau menjual pesawat tempur versi kapal induk ke negara lainnya.

Sejauh ini, Amerika Serikat adalah negara yang paling besar secara jumlah memasarkan pesawat tempur versi kapal induk ke negara lain.

Dengan catatan, mayoritas negara yang diberikan akses ke pesawat tempur tipe ini ialah mayoritas negara-negara pro Amerika.

Itu dia pembahasan tentang Mengapa Indonesia butuh Kapal Induk Militer.

Baca Juga: Mengenal KF-21 Proyek Pesawat Tempur Indonesia dan KorSel

Kunjungi selalu lintaspikiran.com untuk mengetahui beragam informasi menarik lainnya.


Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
Scroll to Top