Rudal ATACMS Buatan AS Ancaman Buat Rusia, kalahkan sistem pertahanan S-400 andalan Rusia.
Konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina memasuki babak baru yang lebih panas, yang mana beberapa pekan lalu Amerika Serikat memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan persenjataan buatan AS untuk menyerang target jauh kedalam wilayah Rusia.
Langkah Amerika Serikat ini tentu sangat merugikan Rusia, sebab hingga saat ini beberapa sistem pertahanan buatan Rusia termasuk S-400 yang punya teknologi canggih berhasil dilumpuhkan oleh Ukraina.
Rudal buatan AS yaitu Rudal ATACMS mengambil peran yang sangat tinggi dalam operasi Ukraina ke wilayah dalem Rusia, baik penghancuran fasilitas militer maupun sistem pertahanan udara.
Rudal ATACMS atau Rudal Army Tactical Missile System ialah jenis rudal berpemandu jarak jauh.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Indonesia Di AFF 2024
Rudal model ini diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat yaitu Lockheed Martin Corporation.
Rudal ATACMS sendiri dikembangkan AS pada periode perang dingin untuk menghadapi kekuatan Uni Soviet kala itu.
Secara spesifikasi Rudal ATACMS ini punya kemampuan serang sejauh 300 Kilometer dari titik peluncuran dan dikendalikan melalui sistem Global Positioning System atau GPS.
Lebih lanjut rudal ini juga dibekali oleh hulu ledak fragmentasi kelas WDU-18 berbobot 226 kilogram.
Yang membuat Rudal ATACMS ini berbahaya untuk Rusia ialah cara kerjanya, yang mana Rudal ATACMS diluncurkan secara vertikal hingga menembus atmosfer bumi dan saat mendekati target rudal ini baru akan turun menghantam target.
Hal ini tentu akan melemahkan keterbacaannya pada sensor radar dari sistem pertahanan udara musuh, sehingga sangat sulit dicegat dengan cepat.
Baru-baru ini sistem pertahanan udara canggih buatan Rusia yaitu S-400 berhasil dilumpuhkan oleh rudal ini.
Baca Juga: 15 Negara Paling Berpengaruh Di Dunia
Itu dia ulasan mengenai Rudal ATACMS Buatan AS Ancaman Buat Rusia, Kunjungi selalu lintaspikiran.com untuk melihat beragam informasi lainnya.
Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.