Spesifikasi ANKA-S: Drone Tempur Jelajah Baru Indonesia

Spesifikasi ANKA-S: Drone Tempur Jelajah Baru Indonesia

Spesifikasi ANKA-S: Drone Tempur Jelajah Baru Indonesia jumlah pembelian 12 unit, begini rinciannya.

Diawal bulan Oktober kemarin, Indonesia kembali kedatangan alutsista militer baru dari Turkiye, yang mana kali ini ialah drone ANKA seri S.

Hadirnya drone baru ini juga telah dibenarkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara dan beliau menyampaikan jika saat ini drone ANKA seri S tersebut sedang menjalani uji terbang diwilayah udara Indonesia.

Sementara dalam pertemuan sebelumnya, dikutip dari Kompas, Kepala Staf Angkatan Udara juga menyampaikan jika nantinya drone militer produksi Turkiye tersebut, akan menggantikan peran dari drone militer CH4 buatan China, yang kini betugas dikawasan Natuna.

Hadirnya drone ANKA seri S ini, jelas sangat penting bagi pertahanan Indonesia, terutama diwilayah terluar dan terdepan.

Dimana selain dapat berperan sebagai drone pengintai, drone ANKA seri S ini juga dapat berperan sebagai drone kombatan dengan tingkat presisi tinggi.

Tak hanya itu, Drone pintar ini juga memiliki kemampuan STOL atau short take off and landing dari landasan pacu dengan panjang terbatas.

Sehingga memungkinkannya dapat ditempatkan diarea terdepan, dengan infrastruktur terbatas.

Tidak sampai disitu, drone ANKA seri S ini juga dapat melakukan pendaratan otomatis, tanpa intervensi dari pilot didarat.

Sedangkan apabila koneksi dengan sistem didarat terputus dan drone tidak lagi terhubung dengan sistem perangkat di darat, maka ia dapat kembali ke hanggar secara otomatis dan melakukan pendaratan otonom.

Disamping itu, roda pendaratan dari ANKA seri S ini juga dapat dilipat, yang mana ini memperkecil jumlah titik hambatan udara dari drone ANKA dan ini membuatnya jadi lebih efisien serta aerodinamis.

Selain itu, roda yang dapat dilipat ini juga menurunkan titik buta atau blind spot area dari drone ANKA seri S.

Baca Juga: Spesifikasi Fregate Merah Putih Indonesia Buatan PAL Indonesia

Dengan demikian dalam satu kali arahan penerbangan, ia dapat merekam secara detail setiap sisi didaratan maupun lautan secara optimal, tanpa perlu memutar haluan pesawat berkali-kali untuk memastikan setiap area yang dilewatinya terekspos dengan baik.

Untuk mendukung mode pengintaian, drone ANKA seri-S ini memiliki sistem:

  • Radar Synthetic Aperture (SAR)
  • Inverse SAR (ISAR)
  • Ground moving target indicator atau (GMTI)

Dimana perangkat-perangkat ini bekerja untuk mendeteksi dan mengidentifikasi objek diam dan bergerak.

Selain itu drone tempur Anka seri S ini juga dilengkapi dengan struktur radome khusus, yang di rancang untuk sistem komunikasi berbasis SATCOM berdaya tinggi, ViaSat VR-18C.

Sedangkan untuk sistem penargetan, guna mendukung perannya sebagai drone kombatan, ANKA seri S ini memiliki:

  • Sensor opical electronic generasi terbaru
  • Perangkat Identification Friend of Foe (IFF)
  • Laser range finder
  • Laser designator

Dimana perangkat tersebut, secara bersamaan bekerja untuk mengoreksi dan memastikan posisi target terkunci dengan baik.

Sedangkan untuk Amunisi-nya sendiri, drone tempur produksi Turkish Aerospace Industry ini dapat memuat sistem persenjataan:

  • Rudal berpemandu laser Cirit 70mm
  • Rudal udara ke permukaan Smart Micro Munition seperti MAM-L

Dimana kedua sistem persenjataan ini dapat dipasangkan dikedua hardpoint, di kedua sisi sayap utama dari Drone ANKA – seri S.

Kemudian untuk mendukung daya jelajahnya, Drone produksi Turkiye ini ditenagai oleh mesin turboprop PD170, hasil pengembangan dari Turkish Engine Industries.

Dimana mesin model ini dapat menggunakan bahan bakar diesel dan jet kategori JP-8.

Yang mana JP-8 sendiri merupakan bahan bakar jet berbasis Minyak Tanah dan ditambahkan zat khusus untuk meningkatkan performa bahan bakar.

Diatas kertas mesin turboprop PD170 ini dapat menghasilkan tenaga diangka 150 Hp dan dengan penggunaan baling-baling tipe 3 bilah memungkinkan Drone Anka seri S ini dapat terbang diketinggian 30.000 kaki atau lebih dari 9.100 meter diatas permukaan laut.

Durasi operasional dari Anka juga relatif lama, dengan durasi terbang non-stop dari drone ANKA seri S ini mencapai 30 jam.

Sementara untuk jarak jelajahnya dalam mode Line of Sight (LoS), Drone ANKA seri S ini dapat beroperasi sejauh 250 km.

GAMBARAN KONTRAK PEMBELIAN ANKA-S DARI TURKIYE

Indonesia sendiri diketahui mengakuisisi sebanyak 12 unit Drone ANKA seri S dari Turkiye.

Dengan nilai kontrak kerjasama dikabarkan mencapai $300 juta US dollar.

Dimana dalam pengaplikasian kontrak tersebut, Turkiye hanya akan mengirimkan sekitar 6 unit drone ANKA seri S produksi Turkish Aerospace Industry.

Sedangkan 6 unitnya lagi akan dibangun oleh PT Dirgantara Indonesia.

Dengan skema ini juga memungkinkan Indonesia untuk dapat mengakses Transfer Of Knowledge dari drone ANKA varian S.

Tidak hanya itu, jika mengacu pada postingan kementerian pertahanan Indonesia, disana menyebutkan, jika dalam paket pembelian 12 unit Drone ANKA seri S ini, sudah termasuk dengan mekanisme Transfer Of Technology.

Dimana ini sangat amat penting, guna mendukung rencana kemandirian dan meningkatkan kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Sementara untuk pembagiannya sendiri, dari 12 drone ANKA seri S yang dibeli oleh Indonesia, nantinya sebanyak 6 drone akan dioperasikan oleh TNI AU, 3 unit di TNI AD, dan 3 unit lagi di TNI AL.

Baca Juga: Spesifikasi Fregate ISTIF: Calon Kapal Perang Baru Indonesia

Itu dia pembahasan soal Spesifikasi ANKA-S: Drone Tempur Jelajah Baru Indonesia.

Kunjungi selalu lintaspikiran.com untuk melihat beragam informasi menarik lainnya seputar militer.


Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!
Scroll to Top