Spesifikasi Fregate ISTIF: Calon Kapal Perang Baru Indonesia yang akan tiba 1-2 tahun lagi, begini kemampuannya.
Untuk memenuhi kebutuhan kapal perang baru dan sesuai dengan Minimum Essentials Force (MEF) Indonesia.
Ada beberapa cara yang dilakukan oleh Indonesia untuk memenuhi MEF:
- Produksi Lokal/Domestik
- Beli Dari Negara Lain
Dimana opsi kedua dalam pemenuhan MEF disektor kekuatan angkatan laut, Indonesia membeli beberapa kapal perang dari negara negara lain.
Terbaru, Indonesia bakal mengakuisisi sekitar 2 unit kapal perang Fregate kelas ISTIF dari Turkiye.
Kerjasama ini semakin serius setelah dibulan Juli 2025 lalu, Indonesia menandatangani kontrak untuk akuisisi 2 unit kapal fregate kelas Istanbul (ISTIF) dari Turkiye.
Kepala staff angkatan laut Indonesia juga menyampaikan, jika kapal tersebut diproyeksi akan tiba di Indonesia sekitar 1-2 tahun lagi.
Dengan kata lain, besar kemungkinan kapal fregat kelas ISTIF milik Indonesia nantinya, akan diambil dari pesanan Turkiye, yang sedang diproduksi oleh galangan kapal SEDEF Shipyard, Turkiye.
Skema akuisisi ini bisa saja terjadi, mengingat jarak antara kontrak aktif dan waktu tiba kapal terbilang singkat.
Serta ini, bukan pertama kalinya Indonesia menggunakan Skema tersebut.
Baca Juga: Mengenal Calon Kapal Induk Indonesia: ITS Giuseppe Garibaldi
Dimana sebelumnya Indonesia juga menggunakan skema ini, dalam proses akuisisi kapal OPV kelas PPA pesanan Italia dari galangan kapal Ficantieri dan mengalihkan kepemilikan kapal perang tersebut.
Dari pesanan untuk angkatan laut Italia jadi milik angkatan laut Indonesia.
PROFIL KAPAL PERANG: Fregate Kelas ISTIF
Fregate kelas ISTIF (dikenal juga sebagai: Istanbul class dan I Class) merupakan kapal fregate modern model terbaru hasil program kapal perang nasional Turkiye bernama “MILGEM”.
Kelas Istanbul sendiri merupakan versi yang diperbesar dari Corvette anti-kapal selam kelas Ada, dengan daya tahan yang ditingkatkan dan mampu mengoperasikan sistem persenjataan modern buatan Turkiye, termasuk sistem VLS MIDLAS.
Awalnya Fregate kelas ISTIF dikenal sebagai kelas TF-100 dengan sebutan lain: MILGEM-G.
Dalam pengembangannya, Fregate kelas ISTIF ini dirancang sebagai Fregate multiperan modern dan mulai memasuki tahap produksi pada 19 Januari 2017.
Fregate Kelas ISTIF ini merupakan Kapal perang modern kelima dan terbesar yang dirancang serta dibangun didalam negeri Turkiye dan diklaim jika setidaknya 75% sistem dari kapal tipe tersebut dibuat didalam negeri.
SPESIFIKASI DAN KEMAMPUAN: Fregate Kelas ISTIF Indonesia
Jika Indonesia jadi mengakuisisi kapal Fregate kelas ISTIF dari Turkiye, ada informasi jika kapal Fregate kelas ISTIF yang akan jadi milik Indonesia kabarnya memiliki nomor lambung F516 dan F517.
Dimana kedua kapal tersebut, kini sedang diproduksi digalangan kapal SEDEF Shipyard, Turkiye.
Dalam pengadaan kapal Fregate kelas ISTIF ini, Indonesia juga kabarkan kembali menggunakan skema FFBNW (Fitted For But Not With).
Dimana dengan skema ini, nantinya kapal Fregate kelas ISTIF akan diluncurkan dari galangan kapal SEDEF Shipyard dengan status sebagai “kapal perang dengan sistem persenjataan belum optimal”
Akan tetapi ia tetap dilengkapi dengan sistem persenjataan, sebagaimana rancangan desain kapal berbasis skema FFBNW.
Sedangkan untuk pengoptimalan sistem persenjataan dari kapal perang dengan sistem FFBNW ini akan menyusul, mengikuti kebijakan dari instansi terkait.
Meski demikian, ia tetap dapat ditugaskan.
Jika skema FFBNW ini telah terpenuhi dengan optimal dan didasari pada rancangan desain sistem persenjataan dari kapal Fregate kelas ISTIF milik Turkiye.
Maka nantinya kapal Fregate kelas ISTIF milik Indonesia ini, akan memiliki sistem:
- Meriam otomatis kaliber 76,2 mm.
- 16 sel peluncur rudal berbasis VLS atau Vertical Launcher System.
- 16 sistem peluncur rudal anti kapal ATMACA
- 2 sistem peluncur torpedo ZIPKIN 100/D tipe 3 tabung, yang dapat mengakomodir torpedo tipe MK-46 Mod 5 dan Roketsan ORKA.
- 2 sistem Aselsan STOP machine gun kaliber 25 mm.
- Sistem CIWS Aselsan Gokdeniz produksi Turkiye.
Sedangkan untuk mendukung operasional kapal, sistem pertahanan diri dan sistem penargetan.
Dikapal Fregate kelas ISTIF produksi Turkiye ini, terdapat.:
- Radar CENK-S AESA produk ASELSAN.
- Radar navigasi Maritim ALPER-P LPI.
- Radar Kontrol Tembakan AKR-D Blok B-1 atau 2)
- Sistem Sonar FERSAH 100N/MF
- Sistem peringatan laser
- Sistem peperangan elektronik ASELSAN ARES.
- Sistem anti torpedo HIZIR produksi Turkiye.
- Sistem manajemen tempur CMS ADVENT dari Havelsan.
Kemudian untuk tipe amunisi persenjataan, yang dibawa oleh kapal fregate kelas ISTIF dengan spesifikasi diatas, meliputi:
- Torpedo tipe MK-46 Mod 5
- Torpedo ORKA produksi Roketsan
- Rudal anti serangan udara SİPER block 1 berdaya jangkau sekitar 100 kilometer.
- Rudal anti serangan udara berbasis kapal Hisar-D RF berdaya jangkau sekitar 40 kilometer.
- Rudal anti kapal ATMACA
- Amunisi kaliber 76,2 mm
- Amunisi kaliber 25 mm.
Selain itu kapal Fregate kelas ISTIF ini juga dapat memuat helikopter tipe S-70 Seahawk dan model helikopter lain dikelasnya.
SPESIFIKASI DASAR: Kapal Fregate kelas ISTIF
Meski Fregate kelas ISTIF ini dapat memuat berbagai sistem persenjataan dan rudal modern, serta dibekali dengan kemampuan radar yang dapat melacak target bermil-mil laut jauhnya.
Namun jika melihat dari ukuran badan kapal beserta bobotnya, maka kapal fregate kelas ISTIF ini dapat dikelompokkan menjadi kapal fregate tipe medium.
Dimana untuk bobotnya sendiri, kapal fregate kelas ISTIF produksi galangan kapal Turkiye ini memiliki bobot kapal berkisar 3.100 sampai 3.200 ton.
Sedangkan untuk ukurannya, ia memiliki panjang kapal diangka 113.2 meter dengan sisi terlebarnya mencapai 14.4 meter.
Kapal Fregate kelas ISTIF ini dibekali dengan propulsi gabungan antara diesel dan gas alias CODAG (Combined Diesel and Gas).
Dimana terdapat dua mesin diesel tipe MTU 20V 4000 M93L dan satu mesin gas turbin tipe LM2500 terpasang diarea mesin dari kapal fregate kelas ISTIF ini.
Dengan adanya tiga mesin tersebut, membuat kapal Fregate kelas ISTIF ini dapat beroperasi sejauh 10.600 km di kecepatan jelajah 14 Knot.
Sementara kecepatan maksimalnya ada diangka 29 Knot.
Fregate kelas ISTIF ini dapat dioperasikan dengan awak sekitar 123 personel terlatih dan ia dapat beroperasi non-stop dilautan tanpa logistik tambahan sekitar 15 hari.
Baca Juga: Prediksi Spesifikasi: Chengdu J-10 Angkatan Udara Indonesia
Itu dia pembahasan tentang Spesifikasi Fregate ISTIF: Calon Kapal Perang Baru Indonesia.
Kunjungi selalu lintaspikiran.com untuk melihat beragam informasi lainnya seputar militer.
Kami juga telah membahas hal ini dikanal youtube: Lintas Pikiran
Eksplorasi konten lain dari LintasPikiran.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



